Jumat, 07 Oktober 2011

Andi: SEA Games Sesuai Jadwal


TINJAU: Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengecek kesiapan kolam SEA Games di Jakabaring Sport City didampingi Ketua Komite Pembangunan venues SEA Games XXVI Sumsel, Rizal Abdullah kemarin. Selain itu juga Menpora melihat pertandingan tenis dan sempat bermain tenis bersama petenis Indonesia

PALEMBANG --- Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memastikan SEA Games XXVI berjalan sesuai jadwal, 11-22 November 2011. Termasuk tempat pelaksanaan tidak ada yang berubah, tetap Palembang-Jakarta.

“Setelah saya mendengar pemaparan dari panitia dan melihat langsung venue yang ada di Palembang, saya pastikan SEA Games tetap akan digelar sesuai jadwal. Tak ada pemindahan (venue cabor) seperti yang telah diberitakan selama ini,” kata Andi saat meninjau venues SEA Games, di Jakabaring Sport City (JSC), kemarin (7/10.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X Utut Adianto salah satu yang serius menyarankan agar pemerintah tidak memaksakan penyelenggaraan event olahraga se-Asia Tenggara itu sesuai jadwal semula. Dia menyarankan agar jadwal pelaksanaannya diundur 3-4 bulan. Alasannya, itu alternatif terbaik dan paling rasional melihat kondisi objektif terkini, khususnya kesiapan venues.

Menurut Utut, sejumlah venue untuk beberapa cabang olahraga masih belum siap. Di antaranya, kolam renang, stadion atletik, dan lapangan tembak. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Progress pembangunan venues SEA Games meningkat tajam. Macam pembangunan venues atletik tinggal finishing,” kata Andi, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963 lalu.

Begitu juga dengan venues Aquatic juga tinggal pelaksanaan. Pemasangan baskom sudah hampir kelar. Rencananya hari ini (7/10) bakal diisi air. Tak terkecuali venues lainnya. Seperti menembak, panjat dinding, petanque, sepatu roda, dan voli pantai.

“Semuanya sudah berjalan 90 persen. Tinggal finishing. Juga tinggal pemaksimalan soal taman dan pendukung lainnya. Yang pasti, melihat kondisi saat ini, kami yakin SEA Games tetap di Palembang dan Jakarta dan tetap tanggal 11 November 2011,” kata Andi lagi.

Andi juga yakin dan optimis beberapa permasalahan lain yang menjadi kendala Sumsel menjadi tuan rumah juga bakal segera diatasi. Seperti, kabut asap yang sebelumnya menjadi permasalahan tersendiri dalam menyambut SEA Games.

Masalah asap ini memang sempat dikeluhkan beberapa kontingen test event di Sumsel. Terutama, kejuaraan yang digelar pagi hari seperti atletik dan cabor lainnya. “Kami bersyukur hadirnya hujan malam ini (kemarin, red) sedikit banyak dapat mengurangi kabut asap yang selama ini menjadi masalah di Sumsel. Kami harapkan, hujan bisa kembali turun, sehingga kabut tidak menjadi masalah lagi. Tapi, bila tidak ada hujan, kami sudah mempersiapkan untuk membuat hujan buatan,” lanjut Andi.

Ketua Komite Pembangunan venues SEA Games XXVI Sumsel, Rizal Abdullah, mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan venues SEA Games Sumsel bakal kelar 15 Oktober mendatang. “Kecuali untuk panjat dinding. Kami targetkan 28 Oktober selesai. Dan tanggal 4 atau 5 November langsung test event. Diharapkan hujan juga bisa kembali turun sehingga penghijauan yang sebelumnya terkendala juga bisa maksimal,” kata Rizal lagi.

Pada kunjungan venues SEA Games kali ini, Andi Mallarangeng turun langsung dan melihat satu persatu venues yang ada di JSC. Mulai lapangan tenis Bukit Asam, kemudian ke GOR Ranau, dilanjutkan ke atletik. Kemudian melihat venues aquatic dan langsung menuju lapangan menembak, ski air, petanque, voli pantai, panjat dinding. Andi juga mencoba lapangan tenis dan ikut bermain.

Empat Jam Keliling Cek Venues


Sementara itu, pagi sebelum kedatangan Menpora dan rombongan dari Jakarta, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin SH mengikuti talk show secara live RRI dari ruang kerjanya di Stadion Gelora Jakabaring. Dalam talk show itu, Alex mengatakan, banyak masalah yang dihadapi Sumsel sebagai tuan rumah SEA Games XXVI.

“Untuk kendala teknis, misalnya, cuaca, macet di penyeberangan, kelangkaan bahan bangunan seperti semen serta yang terakhir ini masalah asap. Tapi kami di Sumsel tidak pernah mengeluh. Yang rame ‘kan kawan-kawan di Jakarta,” ucapnya. Sebab, sejak awal Pemprov Sumsel dan panitia daerah optimis seluruh venues bisa selesai tepat waktu dan Sumsel siap menjadi tuan rumah.

“Menyulap” rawa-rawa menjadi kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JSC) dalam waktu kurang dari satu tahun bukan pekerjaan mudah. “Kekurangan pasti ada karena ini belum satu tahun,” cetus Alex. Soal kekhawatiran dari banyak pihak, ia menanggapinya secara diplomatis.

“Tinggal kita sendiri yang pilih, mau khawatir terus atau optimis. Kami di sini dibantu ratusan insinyur muda dan ribuan pekerja yang fokus menyelesaikan seluruh venues sebelum SEA Games,” tegasnya. Soal tiga venues yang dikhawatirkan, lapangan tembak, kolam renang dan atletik itu pun sudah berulangkali dijelaskan.

Bahwa ketiganya sudah disiapkan back up venues di kawasan Kampus POM IX Palembang. Tiga venues back up di sana sudah berstandar internasional, tidak kalah dengan yang ada di Jakarta. “Terus apa lagi yang jadi masalahnya?” ungkap Alex. Ia pun menanggapi dingin pihak yang melontarkan usulan untuk memundurkan jadwal pelaksanaan SEA Games.

Gubernur menilai pihak-pihak itu tidak mengerti dampak dari mundurnya SEA Games. Juga dipertanyakan kontribusi pihak-pihak yang berkomentar miring itu terhadap kesuksesan persiapan SEA Games. “Jadi jangan hanya bisa kritik. Mari sama-sama dukung dan dorong SEA Games ini agar sukses. Yang menentukan sukses atau tidak kita sendiri,” imbuhnya.

Ia mencontohkan SEA Games di Laos, sehari sebelum pembukaan para pekerja masih mengecat venues yang belum rampung. Sebulan sebelumnya, kolam renang juga masih bocor dan harus diperbaiki. “Tapi seluruh rakyat Laos bersatu, tidak ada berita miring dan sebagainya yang melemahkan semangat,” beber Alex.

Menpora Andi Mallarangeng dalam talk show itu menegaskan, pemerintah yakin SEA Games akan berjalan baik dan dibuka 11 November 2011. Persiapan Palembang dan Jakarta sejauh ini berjalan baik. “Memang beberapa venues dalam tahap finishing, tapi masih cukup waktu untuk penyelesaian,” ujarnya.

Diungkapkannya, Kemenpora sudah mengadakan rakor dengan seluruh kementerian terkait. Intinya, semua pihak optimis Indonesia sukses pelaksanaan dan prestasi dalam SEA Games XXVI ini, sembari mengatakan ia akan ke Palembang sorenya untuk mengecek progress venues.

Terkait masalah pendanaan, seluruh anggaran yang disepakati dalam APBN-perubahan Rp690 miliar telah dicairkan seluruhnya kepada Inasoc. Bahkan, beberapa usulan lain di luar pendanaan itu sudah diterima. “Jadi, semuanya tidak ada masalah lagi,” tutur Andi.

Rita Subowo, ketua KONI/KOI Pusat, mengatakan, secara pribadi ia mengerti dengan kekhawatiran masyarakat karena belum selesainya pembangunan venues di Palembang. “SEA Games bukan hanya venues, tapi juga perlunya mempersiapkan atlet, pendanaan, persiapan opening dan closing serta lainnya,” katanya.

Setelah talk show, Gubernur Alex didampingi pejabat terkait berjalan kaki selama kurang lebih empat jam meninjau satu per satu venues SEA Games. Mobil dinas yang biasa dinaiki, mengiringi dari jarak cukup jauh di belakang. Yang dicek mulai dari halaman depan stadion, lalu kondisi ruang terbuka hijau (RTH).

Alex menemukan genangan air dan sistem toilet yang harus dibenahi. Orang pertama yang dipanggilnya tentu saja Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Ir H Rizal Abdullah Dipl MT. Perjalanan dilanjutkan ke Water Treatment Plant (WTP), Sport Science Center, lalu wisma atlet yang belum rapi dan ditemukan banyak genangan air di permukaan tanah.

“Kami akan bereskan semuanya, terakhir kami kerja 15 Oktober,” ungkap Project Manager PT Duta Graha Indah (DGI), Mumu Mulyadi. Di kompleks wisma atlet, beberapa meter pagar keliling amblas dan roboh karena hujan lebat malam sebelumnya. Begitu juga di venues voli pantai.

Gubernur juga meminta galian kabel tanah dari salah satu operator seluler yang mengotori jalan dihentikan. Kadis PU Cipta Karya Sumsel Ir H Rizal Abdullah dan jajarannya bergerak cepat dan langsung melakukan upaya konkret seperti yang diinstruksikan Gubernur. (mg43/46)

Sumatera Ekspres, Jumat, 7 Oktober 2011

0 komentar:

Posting Komentar