Rabu, 28 Maret 2012

Guru Juga Perlu Pendidikan Moral

PGRI

Peserta pelatihan calon fasilitator daerah, pembelajaran sejarah perjuangan dan jati diri memerhatikan tutor yang memberikan penjelasan, Rabu (28/3/2012).

PALEMBANG -Sebanyak 42 guru bidang studi sejarah mengikuti pelatihan calon fasilitator daerah, pembelajaran sejarah perjuangan dan jati diri yang diadakan YPLP Dasmen PGRI Sumsel di Gedung Guru Komplek UPGRI Palembang, Rabu (28/3/2012).

Ketua YPLP Dasmen PGRI Sumsel Drs H Achmad Rivai MEd didampingi sekretaris YPLP Drs H Tarmizi Mairu MM menuturkan, pelatihan calon fasilitator daerah, pembelajaran sejarah perjuangan dan jati diri ini dilaksanakan dengan tujuan agar para guru memahami materi pembelajaran, mampu menyusun dan mengimbaskan pembelajaran sejarah perjuangan dan jati diri PGRI.

"Guru juga perlu pendidikan moral, sehingga anak didik yang mereka ajarkan tidak hanya mendapatkan nilai yang bagus tetapi memiliki moral atau akhlak yang baik. Seperti yang kita tahu, di sekolah-sekolah PGRI yang ada di Sumsel tidak semuanya akan orang kaya, jadi pendidikan moral itu perlu dan diawali dari sang guru dengan harapan diteruskan kepada siswanya," ujar Achmad.

Selain pembelajaran materi, para guru sejarah ini diberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan lima budaya sekolah yang diterapkan PGRI. Adapun lima budaya sekolah ini antara lain Disiplin dan tertib, Bersih, Kebersamaan, Belajar dan Akhlak Mulia. Pelatihan ini sendiri diselenggarakan dari tanggal 28-30 Maret 2012 mendatang.

"Ini merupakan guru-guru pilihan dari perwakilan setiap kabupaten kota yang ada di Sumsel, setiap kabupaten kota mengirimkan tiga guru sejarah yang dianggap baik. Harapannya dapat meningkatkan tidak hanya kualitas pendidikan tetapi kualitas moral anak didik," pungkasnya.

Penulis : Ardiansyah
Editor : Hendra Kusuma
Sriwijaya Post - Rabu, 28 Maret 2012 21:01 WIB

0 komentar:

Posting Komentar