DIAMANKAN: Dua personel Satpol PP mengamankan seorang sopir angkot jurusan Ampera-Plaju yang membuang sampah berupa plastik minuman di kawasan Jl Nusa Indah, kemarin
PALEMBANG --- Tidak sebatas di-sidang yustisi, para warga yang tertangkap tangan membuang sampah di sembarang tempat juga mendapatkan sanksi tambahan. Mereka diamankan dan ditahan selama beberapa jam di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palembang.
“Ini (sanksi tegas, red) kita berikan untuk memberikan efek jera, agar warga tidak lagi mengulangi perbuatannya membuang sampah sembarangan,” ujar Kepala Satpol PP Palembang, Aris Saputra, kepada wartawan, kemarin.
Nah, dalam razia yang kemarin, Pol-PP berhasil mendapati 14 warga yagn membuang sampah sembarangan di bawah Jembatan Ampera dan kawasan sekitar Pasar 16 Ilir.
Warga yang tertangkap tangan tersebut kemudian diamankan, diverbal, diberi arahan dan “dikurung” dengan cara ditahan sementara di kantor Satpol PP. ”Nanti sore, habis maghrib baru kita bebaskan. Jadi tidak seperti biasanya, mereka (pelanggar, red) hanya didenda terus dibebaskan,” tegas Aris.
Pada Selasa (11/10) mendatang, para pelanggar tadi bakal diikutkan sidang yustisi yang rencananya digelar di kantor Satpol PP. Untuk sanksi, kata Aris, tergantung dari keputusan hakim saat sidang.
Namun berdasarkan Peraturan (Perda) Nomor 12/2006 tentang Pembinaan dan Retribusi Sampah pelanggaran terhadap aturan tersebut diancam sanksi subsider 3 bulan kurungan dan denda maksimal Rp50 juta.
Lanjut Aris, apabila nantinya pelanggar kedapatan untuk kedua kalinya membuang sampah sembarangan, maka sanksi yang diberikan bisa lebih berat. Maka itu, pihaknya mengimbau seluruh warga di Metropolis untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Dikatakan, gencarnya penertiban dan razia yang digelar Satpol PP beberapa minggu terakhir tak lain juga sebagai upaya untuk menyambutn, mendukung dan menyukseskan pelaksanaan SEA Games XXVI pada November mendatang.
Apalagi, terangnya, Palembang ditunjuk sebagai panitia Hospitality, tempat digelarnya acara pembukaan dan penutupan SEA Games. ”Jadi kita harus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan bersih sehingga para tamu betah berlama-lama tinggal dan mau datang lagi ke Palembang,” tukas Aris. (mg13)
Sumatera Ekspres, Jumat, 7 Oktober 2011
0 komentar:
Posting Komentar