Walikota Palembang H Eddy Santana Putra menerima kunjungan Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel, Bambang Nindiyorat di kantornya, Senin (24/9). Pada kesempatan itu, Jasa Raharja menyumbang pembangunan dua halte di kawasan Jl Kapten A Rivai Palembang
PALEMBANG - Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra mengaku geram dengan ulah oknum warga yang mencoret bahkan merusak halte Trans Musi yang menjadi fasilitas publik.
Mengingat halte itu aset negara, perusakan tersebut menurut Eddy merupakan tindak kriminal dan bisa dipidanakan.
“Dalam waktu dekat, kita akan cat ulang seluruh halte yang kotor. Kita juga masih berusaha mencari pelaku yang suka coret-coret, bahkan merusak halte itu. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Eddy saat menerima kunjungan Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel, Bambang Nindiyorat di kantornya, Senin (24/9/2012).
Pada kesempatan itu, pihak Jasa Raharja juga menyumbang dua halte yang akan dibangun di kawasan Jl Kapten A Rivai.
Ini merupakan bantuan kedua dari Jasa Raharja Sumsel, setelah sebelumnya juga telah menyumbang dua halte di kawasan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Eddy mengatakan, saat ini ada ratusan halte Trans Musi yang tersebar dalam wilayah Kota Palembang.
Untuk sementara ini, kata dia, halte yang ada sudah cukup untuk melayani keperluan masyarakat. Namun, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan mengupayakan tambahan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, ia juga mengharapkan masyarakat Kota Palembang bisa memanfaatkan dan sama-sama menjaga fasilitas halte tersebut. Paling tidak dengan menjaga kebersihan, tidak mencoret, apalagi sampai merusaknya.
“Itu fasilitas milik kita bersama. Kita bersyukur banyak pihak sudah membantu pengadaaan atau pembangunan halte ini,” katanya kepada Sripoku.com.
Sementara itu, Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel, Bambang Nindiyorat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi capaian pembangunan yang dilakukan Pemkot Palembang, terutama dalam hal pelayanan publik.
Pada kunjungan tersebut, ia juga menyampaikan maksud untuk berpartisipasi dalam pembangunan Palembang melalui program CSR-nya.
“Kita akan mengalokasikan CSR untuk membantu penghijauan di kawasan pemukiman kumuh di 3 dan 4 Ulu. Saat ini kita masih mempelajari dan mengkonsultasikan seperti apa kebutuhannya,” kata Bambang.
Penulis : Eko Adiasaputro
Editor : Sudarwan
Sriwijaya Post - Senin, 24 September 2012 14:10 WIB
0 komentar:
Posting Komentar