Pangdam dalam sambutannya
PALEMBANG - Maraknya aksi menolak kenaikan harga BBM di Sumatera bagian selatan khususnya Sumsel, Kodam II Sriwijaya menyatakan kondisi Sumsel masih tetap kondusif dan tetap terkendali.
Demikian ditegaskan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo, dalam sambutan singkatnya pada acara manunggal subuh, Kamis (29/3/2012) di Masjid Al-Fatah Palembang.
"Dalam menyikapi rencana Pemerintah untuk menaikan BBM Pada 1 April 2012 yang akan datang, Alhamdulillah kondisi Sumbagsel dalam keadaan kondusif,"kata Pangdam.
Menurut Jenderal bintang dua ini, karena kehadiran masyarakatnya yang sangat besar, dan dapat mengedepankan pikiran serta hati nurani. Di mana dengan penuh kesadaran masyarakat dapat memahami kebijakan Pemerintah walaupun katanya kebijakan ini sangat tidak popular.
"Untuk itu, kita sangat menghargai sikap masyarakat Sumbagsel, yang tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, sehingga wilayah Sumbagsel ini tetap tenang dan aman,"ucap suami dari Sri Fuji Lestari ini.
Hadir dalam manunggal subuh tersebut, Kapolda Sumsel Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief, Kasdam II/Swj Brigjen TNI M Nasir, Danrem 044/Gapo Kol Inf Dwiyanto BP, Para Pejabat Kodam II/Swj dan Polda Sumsel, Danlanud dan Danlanal Palembang, Para Tokoh Agama dan mayarakat, keluarga besar TNI se Garnizun Palembang, Prajurit TNI/Polri dan PNS Kodam II/Swj Segarnizun Palembang serta para pengurus mesjid Al-Fatah Palembang.
Dalam kesempatan itu pula, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief, mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam, kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan atas kedewasaan berpikir, sehingga kondisi kamtibmas di daerah Sumsel tetap kondusif dan baik
"Masyarakat bersikap dan bertindak sehingga kita bersama-sama, dapat menciptakan kondisi kamtibmas di daerah Sumsel ini sangat kondusif dan baik,"tukas Kapolda.
Penulis : Arief b Rohekan
Editor : Hendra Kusuma
SRIWIJAYA POST -- Sriwijaya Post - Kamis, 29 Maret 2012 22:44 WIB
Semoga aman dan tetap terkendali,jauh dari terorisme.
BalasHapus